Dalam perencanaan struktur bangunan salah satu yang paling penting adalah pada perencanaan pondasi bangunan. Apakah memerlukan pondasi dalam atau tidak? Berapa ukuran dan kedalaman pondasi?
Semua itu tentunya tergantung dari jenis dan ukuran bangunan serta kondisi tanah di lahan tersebut, apakah merupakan tanah keras atau tidak.
Bagaimana kita dapat mengetahui kondisi tanah di lahan yang akan kita bangun? Caranya adalah dengan melakukan penyelidikan tanah (soil investigation) yang bisa dilakukan oleh jasa laboratorium penyelidikan tanah atau laboratorium mekanika tanah.
Dari penyelidikan tanah akan didapat data tanah yang dapat digunakan sebagai dasar untuk perencanaan pondasi bangunan.
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Umumnya dari konsultan perencana membutuhkan data sondir, borlog, serta data hasil proses laboratorium untuk merencanakan struktur pondasi.
Dari beberapa proyek yang pernah kami ketahui umumnya dibutuhkan data 4 titik sondir dan 2 titik boring, tetapi jumlah tersebut tergantung dari rekomendasi perencana struktur apakah cukup atau tidak.
Dari penyelidikan tanah akan diketahui secara rinci kondisi lapisan tanah di lokasi proyek, dengan melakukan identifikasi visual, pengujian lapangan, maupun pengujian laboratorium.
Hal tersebut adalah agar bisa mengetahui karakteristik mekanika tanah, untuk digunakan dalam menentukan jenis pondasi yang aman, ekonomis, serta cocok dan sesuai dengan keperluan bangunan tersebut.
Untuk test tanah di laboratorium biasanya paling tidak melakukan 3 jenis test yaitu index properties (identifikasi umum sifat tanah), triaxial compression test, dan consolidation test.
Data yang didapat kemudian dianalisa oleh pihak laboratorium penyelidikan tanah untuk kemudian menghasilkan laporan penyelidikan tanah dan rekomendasi jenis dan ukuran pondasi untuk daya dukung tertentu sesuai kebutuhan bangunan.
Contoh Data Tanah Hasil Penyelidikan Tanah
Dari contoh data di bawah ini, paling tidak langsung dapat diketahui ketinggian muka air tanah dan posisi tanah keras, serta jenis masing-masing lapisan tanah.
Berapa Biaya Penyelidikan Tanah?
Biaya penyelidikan tanah tergantung dari apa saja jenis penyelidikan tanah yang dilakukan atau berapa jumlah sampel atau tes laboratorium yang dilakukan.
Secara total biaya untuk penyelidikan tanah dengan 4 titik sondir dan 2 titik boring bisa sampai kisaran 50 jutaan rupiah.
Biaya penyelidikan tanah tersebut mencakup beberapa komponen seperti :
- Mobilisasi dan demobilisasi alat sondir / boring.
- Akomodasi crew dan keamanan kerja.
- Penentuan titik dan pelaksanaan test sondir dan boring di lapangan.
- Perpindahan alat sondir/boring dan set up di lapangan
- Pengambilan sampel di lapangan.
- Test Laboratorium.
- Laporan, analisa data, dan rekomendasi.
Demikian ulasan singkat rumahmaterial.com tentang Penyelidikan Tanah Untuk Perencanaan Pondasi, semoga bermanfaat bagi Anda.
Post a Comment for "Penyelidikan Tanah Untuk Perencanaan Pondasi"