Dengan kondisi lokasi yang berupa tanah urug akan berisiko amblas jika dilewati alat berat, seperti contohnya alat pancang untuk pekerjaan pondasi tiang pancang.
Selain itu kondisi lokasi tersebut akan menjadi lembek dan berlumpur jika pekerjaan dilakukan pada musim hujan atau sering terjadi hujan.
Kadang suatu proyek konstruksi juga terdapat pekerjaan jalan akses atau jalan lingkungan dengan perkerasan jalan beton.
Tetapi yang menjadi masalah adalah jika pekerjaan jalan beton dilakukan pada awal proyek maka dikhawatirkan akan hancur atau rusak jika digunakan untuk jalan kerja alat berat konstruksi terutama untuk jalan beton yang tidak direncanakan untuk dilewati beban berat.
Untuk mengatasi hal tersebut biasanya dibuatkan perkerasan sementara dengan menggunakan perkerasan lime stone dan di atasnya di lapisi sirdam dengan ketebalan tertentu yang kemudian dipadatkan setiap lapisannya.
Jika memang akan ada pekerjaan jalan akses atau jalan lingkungan maka lebih baik perkerasan di bawah jalan beton dikerjakan dulu sedangkan untuk pengecoran beton dilakukan pada tahapan selanjutnya.
Jika memang akan ada pekerjaan jalan akses atau jalan lingkungan maka lebih baik perkerasan di bawah jalan beton dikerjakan dulu sedangkan untuk pengecoran beton dilakukan pada tahapan selanjutnya.
Misal pada proyek tersebut terdapat perkerasan jalan beton dengan susunan perkerasan jalan beton setebal 15 cm, urugan sirdam setebal 15 cm, dan urugan limestone setebal 40 cm.
Maka yang dikerjakan adalah urugan limestone dan sirdamnya dulu digelar dan dipadatkan dan digunakan sebagai jalan akses sementara.
Untuk pekerjaan perkerasan pada kondisi permukaan tanah yang jelek akan sangat besar koefisien pemadatannya karena akan amblas terus.
Untuk pekerjaan perkerasan pada kondisi permukaan tanah yang jelek akan sangat besar koefisien pemadatannya karena akan amblas terus.
Mungkin untuk 1 m3 limestone dengan ketebalan yang diinginkan akan membutuhkan 1,25 m3 sampai 1,35 m3 material limestone tergantung kondisi kepadatan permukaan tanahnya.
Baru terakhir dilakukan pengecoran jalan beton jika sudah tidak ada mobilitas alat berat yang sangat membebani jalan tersebut.
Baru terakhir dilakukan pengecoran jalan beton jika sudah tidak ada mobilitas alat berat yang sangat membebani jalan tersebut.
Selain itu kadang masih diperlukan juga alas untuk pijakan alat berat dengan menggunakan lembaran pelat baja setebal 15 mm sampai 20 mm. Penggunaan pelat baja ini biasanya dengan sistem sewa.
Post a Comment for "Perkerasan Sementara Untuk Jalan Kerja"